Jumat, 02 September 2016

Cara Membuat Buku Sendiri Berdasarkan 11 Aspek Penerbit Buku!

Cara Membuat Buku Sendiri Berdasarkan 11 Aspek Penerbit Buku!


Dalam menerbitkan buku, penulis tidak bisa secara sembarangan memilih penerbit buku yang dikehendakinya. Ada beberapa aspek penerbit yang perlu kita pahami, selain metode cara membuat buku itu sendiri!


Menulis sebuah buku adalah salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh kalangan akademisi sebagai salah satu wahana untuk berkontribusi secara nyata di dunia pendidikan. Berbagai metode cara membuat buku sendiri nya pun juga cukup beragam. Sebagai seorang akademisi sekaligus penulis, peran mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tidak dapat dilepaskan dari pihak penerbit buku.

Peran penerbit buku tentu bisa dilihat dari banyaknya jumlah buku-buku berkualitas yang saat ini ramai di pasaran dan banyak dibutuhkan oleh masyarakat secara luas. Di sisi lain, penulis pada dasarnya juga harus memiliki tingkat kecermatan yang tinggi dalam memilih penerbit yang cocok dan berkualitas. Serta metode cara membuat buku sendiri itu pun juga harus teratur. Hal tersebut menjadi penting karena dapat berdampak pada kualitas buku yang kita tulis. Tidak hanya dari segi jumlah pembaca, tetapi juga substansi yang kita tulis. Kondisi tersebut tidak dapat dilepaskan dari peran penerbit buku yang juga turut serta dalam melakukan proses editing hingga pembuatan layout yang menarik untuk buku kita. Sebelum kita menerbitkan buku, ada beberapa aspek penting yang perlu kita ketahui tentang penerbit.

  1. Seleksi Naskah | Cara Membuat Buku

Salah satu aspek yang juga harus diketahui oleh penulis sebelum menerbitkan bukunya adalah terkait dengan seleksi naskah. Kriteria yang digunakan oleh penerbit untuk menyeleksi naskah pada umumnya hampir sama, tetapi biasanya penerbit besar akan lebih selektif dan objektif. Adapun tiga hal penting yang menjadi penilaian seleksi adalah substansi, bahasa, pangsa pasar, dan biodata penulis. 

Apabila buku kita lebih bagus dari buku lain yang sudah beredar, maka kemungkinan untuk dipertimbangkan akan lebih besar juga. Terlebih lagi ketika buku kita diprediksi memiliki pangsa pasar yang prospektif dan luas. Proposal atau naskah yang kita kirimkan tentu akan menjadi dasar penilaian tim redaksi dari pihak penerbit yang bersangkutan.

  1. Prioritas Penerbitan | Cara Membuat Buku Sendiri

Setiap penerbit buku pada dasarnya memiliki prioritas untuk menerbitkan buku-buku di bidang tertentu. Sebagai contoh yaitu adanya penerbit buku-buku umum, buku rohani, buku pelajaran sekolah, buku referensi, buku teknik, dan lain sebagainya. Sebelum menerbitkan buku, alangkah lebih baiknya kita mengenali tulisan kita sendiri yaitu apakah tergolong kategori buku rohani, pelajaran, referensi, ataukah yang lain. Langkah selanjutnya adalah dengan mencari informasi penerbit buku yang sesuai dengan kategori buku yang telah kita buat. Artinya buku yang ingin kita terbitkan diusahakan sesuai dengan prioritas terbitan dari penerbit yang bersangkutan. Informasi tersebut bisa kita dapatkan langsung dari penerbit, penulis, pengamat, atau bahkan dari situs internet penerbit tersebut.

  1. Ukuran Naskah | Cara Membuat Buku Sendiri

Penerbit buku pada dasarnya juga memiliki batasan jumlah halaman buku yang akan diterbitkan. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari ruang lingkup kajian yang kita angkat. Ada beberapa penerbit yang memang terbiasa untuk menerbitkan buku kurang dari seratus halaman, tetapi ada juga beberapa penerbit yang menerbitkan buku dengan jumlah lebih dari seratus halaman. Bahkan ada beberapa penerbit yang memiliki aturan tersendiri untuk menerbitkan buku ilmiah seperti jumlah halaman minimal 150 halaman dengan spasi 1,5 pada kertas ukuran A4. Perlu kita ketahui juga bahwa dengan 150 halaman atau lebih, substansi buku tersebut dianggap telah dikaji dengan cukup mendalam.

  1. Jangka Waktu Penerbitan | Cara Membuat Buku Sendiri

Selanjutnya, salah satu aspek yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui oleh penulis tentang penerbitan buku adalah jangka waktu seleksi dan penerbitan atas buku yang kita buat. Redaksi setidaknya memerlukan waktu minimal 3 bulan (terkadang sampai 8 bulan) untuk menyeleksi naskah kita. Berangkat dari kondisi tersebut, tentu kita harus menyadari bahwa redaksi membutuhkan waktu untuk membaca, meneliti pangsa pasar, dan mempresentasikan tulisan kita kepada pihak tertentu. Oleh karena itu, proses penerbitan buku yang kita tulis terkadang bisa memakan waktu hingga satu tahun. Meskipun demikian, proses yang cenderung lama tersebut juga berdampak pada kualitas buku yang kita terbitkan.

  1. Kontrak Kerja Sama | Cara Membuat Buku Sendiri

Kontrak kerja sama adalah salah satu hal esensial dalam proses penerbitan buku. Perjanjian hitam di atas putih tersebut tentu dilakukan oleh 2 pihak yang saling berkepentingan yaitu penulis dan penerbit buku yang bersangkutan. Sebelum menandatangani kontrak tersebut, hal yang paling penting adalah membaca secara seksama dan keseluruhan dari isi kontrak tersebut. Kita sebagai penulis juga berhak untuk menanyakan berbagai hal yang sekiranya belum kita pahami secara seksama. 

Adapun kontrak kerja sama tersebut harus bermaterai untuk mendapatkan jaminan hukum. Dalam proses pembuatannya pun, kita juga memiliki kesempatan untuk melakukan tawar-menawar apabila hal tersebut memang dibutuhkan.

  1. Royalti | Cara Membuat Buku Sendiri

Royalti pada dasarnya adalah sejumlah uang yang diberikan kepada penulis buku oleh penerbit. Adapun besaran royalti tersebut tergantung pada naskah dan penerbit itu sendiri. Di beberapa penerbit, ada yang royalti untuk penulis bukunya berkisar 10-12% dari harga buku yang dijual, kemudian dikurangi pajak 15%. Di sisi lain, ada juga penerbit yang memberikan royalti sebesar 6% untuk buku pelajaran sekolah dan 8-13% untuk buku pelajaran perguruan tinggi yang kemudian masing-masingnya dikurangi pajak sebesar 15%. Adapun royalti tersebut dibayarkan setiap 6 bulan sekali berdasarkan jumlah buku yang terjual di pasaran.

  1. Promosi | Cara Membuat Buku Sendiri

Promosi merupakan salah satu aktivitas penting yang harus dilakukan oleh penulis ataupun penerbit untuk memperkenalkan buku yang diterbitkan kepada masyarakat. Sebagai penulis, kita perlu mengetahui jumlah buku yang dipromosikan, termasuk penyebarannya. Selain itu, kita juga bisa meminta penerbit untuk mengirimkan sampel untuk promosi. Biasanya sampel untuk promosi sebesar 10% dari cetakan pertama. Selanjutnya, promosi yang dilakukan oleh penulis sejatinya bisa lebih efektif dan efisien karena ketika promosi, penulisnya bisa langsung menjelaskan isi bukunya secara lebih rinci.

  1. Diskon | Cara Membuat Buku Sendiri

Diskon akan diberikan oleh penerbit kepada pembeli dengan jumlah yang relatif besar. Bahkan penulis juga akan mendapatkan diskon khusus apabila membeli bukunya sendiri dalam jumlah yang banyak. Meskipun demikian, setiap penerbit pada dasarnya akan memberikan besaran diskon yang berbeda-beda sekitar 20%, 30%, dan bahkan ada penerbit yang memberikan diskon hingga 40%.

  1. Umur Buku | Cara Membuat Buku Sendiri

Salah satu aspek penting lain yang perlu diketahui oleh penulis yaitu terkait dengan umur buku. Setiap penerbit pada dasarnya memiliki aturan main tersendiri terkait hal tersebut. Ada penerbit yang tidak akan mencetak buku dari penulis lagi apabila buku tersebut tidak terjual habis dalam kurun waktu 3 tahun. Di sisi lain, ada penerbit yang tidak membatasi umur buku. Dengan kata lain, penerbit buku tersebut akan terus mencetak buku yang bersangkutan apabila masih laku di pasaran.

  1. Cetak Ulang | Cara Membuat Buku Sendiri

Aktivitas pencetakan buku ulang pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari peran penulis. Artinya penulis yang bukunya telah berhasil diterbitkan harus selalu aktif memantau perkembangan pasar dan turut memantau stok buku yang ada di gudang penerbit. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi rekomendasi penerbit dalam rangka mencetak kembali buku yang bersangkutan. Bahkan penulis juga harus siap apabila dimintai perbaikan atau revisi untuk penyempurnaan cetak ulang. Konfirmasi tersebut biasanya dilakukan oleh penerbit buku ketika buku dari si penulis sudah habis terjual.

  1. Diterjemahkan | Cara Membuat Buku Sendiri

Hal penting terakhir yang perlu diketahui oleh penulis adalah kemungkinan bukunya untuk diterjemahkan dalam bahasa lain. Apabila buku kita dianggap berkualitas dan dibutuhkan oleh masyarakat global, maka kemungkinan buku kita akan diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Keuntungannya adalah kita juga akan mendapatkan royalti yang berbeda dari hasil penjualan buku terjemahan tersebut sekitar 10%.

Apakah artikel ini bermanfaat?Ayo beri komentar Anda dan pelajari lebih lanjut disini!Atau Anda sudah punya naskah? Ayo terbitkan disini!

[bw][/mag]

Baca juga artikel terkait:

Cara Membuat Buku Sendiri: Cara Menulis Biografi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar